• HOME
  • POLITIK
  • HUKUM
  • NARKOBA
  • WAWANCARA
  • EKONOMI
  • PENDAPAT
  • RAGAM
  • NUSANTARA
  • VIDEO
  • POLITISIANA
WIB
NEWSFLASH
Search
Bookmark and Share
POLITISIANA
Cabai (Helmi/dok)
Artikel Terkait:
  • 4 Opsi Selesaikan Polemik Ahmadiyah
  • 458 Benda Cagar Budaya Magelang Terancam Punah
  • 4 Dari 10 Erupsi Gunung Api Terbesar Dunia Terjadi Di Indonesia
  • 4 Akar Konflik Di Papua Yang Mesti Diselesaikan
  • Apa Hubungan Gua Di Bukit Dago Pakar Dengan Mitigasi Gempa?
2016-12-08 15:16:06 WIB

4 WN China Tanam Cabai Berbakteri, Apa Motifnya?

Politikindonesia - Temuan mengejutkan dari 4 empat orang WNA (warga negara asing) yang diamankan oleh petugas kantor Imigrasi Kelas 1 Bogor. Awalnya mereka diamankan karena melanggar izin tinggal. Tapi, usut punya usut, ternyata mereka sudah sebulan lebih menggarap lahan 4000 meter yang ditanami cabai. Bukan sembarang cabai, tapi cabai berbakteri.

Kepada pers, Kamis (08/12), Kepala Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati, Antarjo Dikin, mengaku penasaran dengan motif 4 warga negara China itu menanam cabai di areal perbukitan tersembunyi di Desa Sukadamai, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor. 

Bibit cabai tersebut dibawa secara ilegal dari China tanpa melalui proses sertifikasi dari Balai Karantina Pertanian. Setelah diverifikasi, dipastikan cabai itu mengandung bakteri perusak tanaman sejenis jika ditanam.

"Motifnya masih diselidiki, entah mereka sengaja untuk menggoyang pemerintah melalui stok cabai karena harga cabai yang lagi mahal sekarang atau ada tujuan lain, masih kami cari tahu," kata Antarjo.

Antarjo menjelaskan, Badan Karantina Pertanian telah menyita 5.000 batang tanaman cabai itu. Seluruhnya dipastikan positif mengandung bakteri erwinia chrysanthemi. Bakteri itu dikategorikan sebagai organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) golongan A1 dan belum pernah ada di Indonesia.

"Kalau dibiarkan, bakteri ini bisa menyerang tanaman sejenis, seperti cabai, bawang, sampai kentang pun bisa kena juga."

Selain tanaman cabai itu, petugas juga menemukan dua kilogram benih cabai dan satu kilogram benih bawang daun serta sawi hijau. "Bakteri ini diperkirakan bisa menimbulkan kerusakan atau kegagalan produksi hingga 70 persen dari total tanaman di suatu tempat," tutur Antarjo.

 
(nit/kap/rin)
 
FOLLOW US
             
POLITISIANA
Index >>

Boediono Kembali Bicara Kasus Century

Mantan Wakil Presiden Boediono kembali bicara terkait kasus Bank Century yang terjadi saat dirinya m...


Reaksi PAN Atas Ancaman Luhut ke Amien Rais

Pernyataan keras bernada ancaman yang dilontarkan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan terhadap...

NUSANTARA
Index >>

Lebaran, KAI Tanjungkarang Sediakan 25.740 Kursi

PT Kereta Api Indonesia Divre IV Tanjungkarang telah menyiapkan 25.740 kursi penumpang selama angkut...


Petani Kebumen Sukses Budidayakan Cabai di Pasir Pantai

Indonesia punya banyak sekali jenis cabai budidaya. Cabai tak hanya bisa dtanam di dataran rendah at...
JAJAK PENDAPAT
Kedepan, Sebagai Negara Demokrasi, Indonesia Sebaiknya Hanya Ada :
2 Partai Hasil Koalisi
3 Partai Hasil Koalisi
Lebih dari 3



Hasil jajak pendapat


HOME | POLITIK | HUKUM | NARKOBA | WAWANCARA | EKONOMI | PENDAPAT | POLITISIANA | NUSANTARA | VIDEO | REDAKSI

Copyright © 2016 PolitikIndonesia.com All rights reserved