
Operasi Ketupat Dimulai di Seluruh Indonesia
Politikindonesia - Pengamanan Ramadan dan Idul Fitri yang dikenal dengan sandi Operasi Ketupat, dimulai Kamis (6/9) ini di seluruh wilayah di Indonesia. Operasi ini untuk mengantisipasi berbagai kerawanan, seperti ancaman teror, pencurian, perampokan dan segala aksi penjahat jalanan menjelang hari besar umat Islam.Hal itu dinyatakan oleh Kadiv Humas Polri Irjen Sisno Adiwinoto kepada wartawan di Mabes Polri, Kamis (6/9). "Operasi Ketupat berlangsung 44 hari, dimulai dari H-7 bulan puasa dan berakhir H+7 Idul Fitri," kata Sisno.
Dalam Operasi Ketupat, menurut Sisno, pelaksanaan pengamanan dilakukan di semua wilayah oleh masing-masing daerah dan masing-masing wilayah. Mabes Polri hanya mem-back-up semua kegiatan pengamanan dan Operasi Ketupat.
Sedangkan pelaksanaan gelar pasukan, biasanya dilakukan H-7 sebelum Idul Fitri dan H+7, yakni pengamanan arus mudik dan kembali. "Sedangkan kekuatan, biasanya dua pertiga kekuatan masing-masing polda dan wilayah," ujar Sisno.
Sisno mengatakan situasi menjelang bulan puasa dan Idul Fitri terbilang aman terkendali. Di samping melaksanakan Operasi Ketupat, masing-masing wilayah juga juga tetap melaksanakan operasi rutin, seperti penegakan hukum soal narkoba, judi dan lainnya. "Operasi rutin tetap berjalan seperti biasa," ujar Sisno.
Sedangkan operasi soal petasan, menurut Sisno, masih terus dilaksanakan. "Operasi tetap kita laksanakan. Polri berterima kasih kepada masyarakat yang makin tinggi tingkat kesadarannya dan petasan sudah banyak berkurang, baik pemasangan maupun penjualnya," kata Sisno.
(Fadzri/YLS)