• HOME
  • POLITIK
  • HUKUM
  • NARKOBA
  • WAWANCARA
  • EKONOMI
  • PENDAPAT
  • RAGAM
  • NUSANTARA
  • VIDEO
  • POLITISIANA
WIB
NEWSFLASH
Search
Bookmark and Share
POLITIK
14/11/2005

Polri Cemas Tragedi Malam Natal 2000 Terulang

Politikindonesia - Tewasnya gembong teroris Indonesia yang sangat dicari-cari Dr Azahari di Batu Malang, Jawa Timur, pekan lalu, ternyata membuat was-was pihak keamanan. Anak buah Dr Azahari dicurigai akan melakukan pembalasan dipenghujung tahun 2005 ini. Moment perayaan Hari Raya Natal 2005 menurut Polri sangat rentan terjadinya pengeboman.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolri Jenderal Pol Sutanto saat menjawab pertanyaan wartawan usai upacara HUT ke-60 Brimob di Kelapa Dua Depok, Senin (14/11). "Ada sinyalemen tentang rencana itu. Kegiatan mereka selama ini kan melakukan pengeboman-pengeboman," ungkap Kapolri Jenderal Pol Sutanto. Hal tersebut diperkuat ditemukannya 47 bom saat penyergapan gembong teroris itu.

Kendati demikian, pihak kepolisian tetap mewaspadai untuk mengantisipasi kemungkinan aksi terorisme baru karena Dr Azahari telah mendidik beberapa orang untuk mahir merakit bom seperti dirinya. Kecemasan tersebut diperkuat diperkuat ditemukannya VCD-VCD cara-cara merakit bom ala Dr Azahari.

"Dari beberapa operasi yang telah dilaksanakan, termasuk VCD yang kita saksikan, tampaknya begitu. Bahwa dia (Azahari) telah memberikan pelajaran merakit bom," lebih lanjut Kapolri memberikan keterangan.

Apalagi hingga saat ini teman dekat Dr Azahari yakni Noordin M. Top yang sama-sama dari Malaysia dan juga bisa merakit bom belum dapat ditangkap Polri. Untuk itu Kapolri menugaskan Polda-polda untuk terus memburu Noordin M Top beserta kaki tangannya.

"Di Polda-Polda juga aktif melakukan penyisiran dan razia-razia untuk menangkap mereka dan menutup gerak mereka," ujar Kapolri meyakinkan masyarakat bahwa Polri terus bekerja keras untuk memburu Noordin M Top beserta kaki tangannya.

Semoga kerja keras Polri dalam memburu Noordin M Top beserta kaki tangannya dalam waktu dekat membuahkan hasil. Hingga kekhawatiran terjadinya ledakan bom saat malam Natal seperti tahun 2000 lalu tak terulang lagi. Bom Natal tahun 2000 tersebut terjadi di 16 lokasi di kota-kota besar Indonesia seperti Medan, Batam, Jakarta, Bandung, Kudus, Mojokerto, dan Mataram. (Bambang H)
 
FOLLOW US
             
POLITISIANA
Index >>

Profesor China Klaim Sukses Bikin Bayi Rekayasa Genetik

He Jiankui, seorang profesor dari universitas di Shenzhen, Cina mengklaim telah berhasil  membu...


Pidato Presiden Jokowi pada Sidang Tahunan MPR 2018

Berikut Pidato lengakap Presiden Joko Widodo pada Sidang Tahunan MPR RI 2018 yang dipimpin Ketua MPR...

NUSANTARA
Index >>

Masyarkat Sultra Diperantauan Diajak Bangun Wilayahnya

Kontribusi masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra) yang berada diperantauan sangat dibutuhkan untuk me...


Kendal Gelar Lomba Koleksi Keris Nasional

Beragam cara yang dilakukan warga dalam memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada  bulan ini. ...
JAJAK PENDAPAT
Kedepan, Sebagai Negara Demokrasi, Indonesia Sebaiknya Hanya Ada :
2 Partai Hasil Koalisi
3 Partai Hasil Koalisi
Lebih dari 3



Hasil jajak pendapat


HOME | POLITIK | HUKUM | NARKOBA | WAWANCARA | EKONOMI | PENDAPAT | POLITISIANA | NUSANTARA | VIDEO | REDAKSI

Copyright © 2016 PolitikIndonesia.com All rights reserved