• HOME
  • POLITIK
  • HUKUM
  • NARKOBA
  • WAWANCARA
  • EKONOMI
  • PENDAPAT
  • RAGAM
  • NUSANTARA
  • VIDEO
  • POLITISIANA
WIB
NEWSFLASH
Search
Bookmark and Share
HUKUM
Fadli Zon (helmi/dok)
Artikel Terkait:
  • Dari Malino, Menuju Damai Di Maluku
  • Sebut Alquran Porno, Gus Dur Dilaporkan Ke Polisi
  • Mundur Dari MK, Arsyad Dituding Cari Simpati
  • Sebut Nama Tuhan, Ito Sumardi Bantah Jual Beli Kasus
  • Dari Bali, Densus Boyong Umar Patek Ke Solo
08/06/2018

Yudi Latif Mundur dari BPIP, Fadli Zon Sebut Pancasilais

Politikindonesia - Keputusan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudi Latif mundur dari jabatannya, diapresiasi Wakil Ketua DPR ‎Fadli Zon. Ia menyebut BIP perlu dievaluasi, dan langkah Yudi mundur adalah tindakan yang Pancasilais.

“Keberadaan BPIP perlu dievaluasi. Saudara Yudi Latif ini bagus, fair, itu tindakan yang pancasilais menurut saya mengundurkan diri dari BPIP," ujar Fadli di kompleks parlemen, Jakarta, Jumat (08/06).

Politisi Gerindra itu mengatakan, evaluasi  perlu dilakukan setelah BPIP berubah bentuk dari unit kerja menjadi badan. BPIP juga dianggap bermuatan politis karena menjadi penafsir Pancasila. “Jadi jangan memberikan satu tafsir tentang Pancasila dan Pancasila dijadikan alat politik untuk mengintepretasikan sebuah kejadian Pancasila atau tidak Pancasila," katanya.

Fadli khawatir, BPIP akan mengulang sejarah di masa lalu. Sebab, kata dia, sebenarnya sudah ada MPR yang memiliki program sosialisasi empat pilar berkaitan dengan Pancasila.

“Jadi memang harus buttom up‎ bukan top down. Jika Pancasila ini implementasikan top down terjadi kesalahan, kalau di atasnya salah bawahnya juga salah," ujarnya.

Seperti diketahui, Yudi Latif secara mengejutkan menyatakan mundur dari BPIP. Pernyataan mundur itu disampaikannya melalui akun Facebook, Jumat (8/6).

“Saya mohon pamit. “Segala yang lenyap adalah kebutuhan bagi yang lain, (itu sebabnya kita bergiliran lahir dan mati). Seperti gelembung-gelembung di laut berasal, mereka muncul, kemudian pecah, dan kepada laut mereka kembali” (Alexander Pope, An Essay on Man)," tulis Yudi dalam akun Facebook Yudi Latif Dua.

Menurut Yudi perlu ada pemimpin-pemimpin baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan. "Pada segenap tim UKP-PIP/BPIP yang dengan gigih, bahu-membahu mengibarkan panji Pancasila, meski dengan segala keterbatasan dan kesulitan yang ada, apresiasi dan rasa terima kasih sepantasnya saya haturkan," kata Yudi.
(nit/kap/rin)
 
FOLLOW US
             
POLITISIANA
Index >>

Profesor China Klaim Sukses Bikin Bayi Rekayasa Genetik

He Jiankui, seorang profesor dari universitas di Shenzhen, Cina mengklaim telah berhasil  membu...


Pidato Presiden Jokowi pada Sidang Tahunan MPR 2018

Berikut Pidato lengakap Presiden Joko Widodo pada Sidang Tahunan MPR RI 2018 yang dipimpin Ketua MPR...

NUSANTARA
Index >>

Masyarkat Sultra Diperantauan Diajak Bangun Wilayahnya

Kontribusi masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra) yang berada diperantauan sangat dibutuhkan untuk me...


Kendal Gelar Lomba Koleksi Keris Nasional

Beragam cara yang dilakukan warga dalam memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada  bulan ini. ...
JAJAK PENDAPAT
Kedepan, Sebagai Negara Demokrasi, Indonesia Sebaiknya Hanya Ada :
2 Partai Hasil Koalisi
3 Partai Hasil Koalisi
Lebih dari 3



Hasil jajak pendapat


HOME | POLITIK | HUKUM | NARKOBA | WAWANCARA | EKONOMI | PENDAPAT | POLITISIANA | NUSANTARA | VIDEO | REDAKSI

Copyright © 2016 PolitikIndonesia.com All rights reserved